Tidak banyak yang mengetahui apa itu kompresor, sebab alat ini memang bukanlah alat yang digunakan setiap orang setiap saat. Namun di berbagai industri dan perbengkelan, alat ini sangat penting untuk berbagai keperluan. Bahkan ada banyak jenis kompresor dengan fungsinya masing-masing.
Misal yang sering kita lihat di bengkel-bengkel pinggir jalan yang terkadang kita mampir untuk mengisi angin pada ban kendaraan kita. Bengkel biasanya memiliki kompresor yang digunakan untuk banyak peralatan, selain untuk mengisi angin pada ban, kompresor juga digunakan untuk menggerakan mesin bor, membersihkan kotoran kerak pada mesin hingga digunakan untuk spray / cat bodi motor.
kompresor jenis piston merk renner (sumber : directindustry.com)
Karena udara terkompresi pada kompresor dapat digunakan untuk menggerakan berbagai alat. Kompresor yang digunakan oleh bengkel otomotif biasanya berjenis kompresor piston.
Selain itu ada banyak lagi jenis kompresor lainnya, mari kita simak pembahasannya berikut ini.
Bicara mengenai kompresor, apakah Anda sendiri juga sudah tahu apa kegunaannya? Ya, pada dasarnya kompresor digunakan sebagai mesin untuk meningkatkan atau menempatkan tekanan udara (fluida gas) untuk berbagai keperluan.
Adapun keperluan yang dimaksud mulai dari pengisian angin pada ban kendaraan, pengecatan dengan spray, hingga digunakan pada komponen motor listrik. Selain itu, tidak jarang beberapa keperluan berikut juga sangat memerlukan peran dari sebuah kompresor, di antaranya:
· Penghasil udara bervolume besar untuk keperluan industri
· Penyuplai udara bersih bertekanan tinggi untuk pengisian tabung gas
· Pengisi udara untuk sistem control heating hingga ventilation
Setelah mengetahui fungsinya, ada baiknya jika mengetahui beberapa jenis dari kompresor tersebut. Sejatinya ada berbagai macam jenis alat kompresor yang tersedia di pasaran. Namun sebelumnya, perlu dipahami terlebih dahulu jika ada dua kategori kompresor yang sering dipakai, yakni kompresor dinamis dan kompresor positif.
Kompresor dinamis membawa udara pada sebuah bilah yang berputar dengan cepat. Udara ini kemudian dibatasi untuk dapat menghasilkan tekanan yang menciptakan energi yang kemudian disimpan sebagai statis dalam kompresor.
Sementara itu, kompresor positif umumnya memiliki rongga untuk penyimpanan udara dari luar. Daya dihasilkan oleh kompresor ini melalui perpindahan udara. Udara ini secara perlahan menekan rongga pada mesin kompresor sehingga tekanan dan energi potensialnya meningkat.
Dari kedua kategori kompresor tersebut, setidaknya dapat diketahui empat jenis kompresor yang paling sering dipakai. Adapun jenis yang dimaksud yakni sebagai berikut.
Kompresor sentrifugal biasanya ditemukan pada berbagai industri pabrik kimia atau pusat manufaktur baja. Hal ini karena mesin ini biasa dipakai untuk berbagai keperluan dalam jumlah besar dan membutuhkan tenaga yang kuat. Tidak mengherankan memang, apalagi kompresor ini dapat mencapai sekitar 1000 horse power.
kompresor sentrifugal (sumber : alibaba.com)
Salah satu kelebihan dari kompresor ini yakni perawatan yang tergolong lebih sedikit dibandingkan dengan kompresor lainnya. Bahkan beberapa jenis kompresor sentrifugal juga dapat menghasilkan udara yang bebas minyak.
Kompresor jenis ini menghasilkan energi dalam jumlah yang besar pada mesin yang relatif kecil. Hal ini terjadi karena adanya proses multi-fase compression di mana udara akan diperlambat kemudian didinginkan melalui diffuser untuk dapat membangun energi potensial guna berbagai keperluan industri.
Sama-sama merupakan kompresor dengan perpindahan dinamis, di mana kompresor udara yang satu ini biasanya ditemukan pada mesin berkecepatan tinggi seperti di kapal ataupun pesawat. Hal ini karena kompresor aksial dapat mencapai ribuan power kuda melebihi kompresor sentrifugal.
kompresor aksial (sumber : belajardiesel.blogspot.com)
Sesuai fungsinya, kompresor aksial cenderung lebih efisien. Meski demikian, harganya cenderung lebih mahal sehingga kurang cocok jika digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Kompresor ini justru kerap dipakai pada penelitian kedirgantaraan.
Baca Juga : Mengenal Kompresor Diafragma atau Membran Compressor
Adalah salah satu dari jenis kompresor dari kategori perpindahan positif. Kompresor ini dirancang untuk lingkup lokasi kerja yang lebih kecil seperti pada garasi atau pembangunan rumah. Kompresor angin yang mampu mencapai 30 horse power ini mempunyai bagian bergerak lebih banyak sehingga perlu dilumasi oli agar dapat bergerak secara lebih optimal.
Untuk melakukan pemindahan udara dan menghasilkan tekanan, piston yang ada pada silinder perlu dinyalakan terlebih dahulu. Tekanan udara yang dihasilkan ini akan berpengaruh pada cara kerja kompresor piston baik secara single stage maupun two stage.
Kompresor ini yang sering digunakan oleh bengkel otomotif dan beberapa industri kecil.
Masih pada kategori kompresor dengan perpindahan positif, kompresor ini banyak diminati karena berbagai fitur dan sistem yang mumpuni. Salah satunya yakni dengan adanya sistem pendingin internal sekaligus kemudahan perawatan yang dapat dilakukan oleh para pemilik.
kompresor screw (sumber : renner)
Meski demikian, kompresor ini mempunyai ukuran yang besar dan berat. Hal inilah yang membuat kompresor screw biasanya dipakai pada pemakaian industri baik dengan atau tanpa adanya pelumas oli.
Cara kerja kompresor ini cukup sederhana. Kompresor ini menghasilkan energi melalui dua rotor internal yang saling berputar melawan arah. Udara yang terperangkap di antara kedua rotor tersebut inilah yang kemudian akan membangun tekanan.
Menariknya, kompresor ini dirancang untuk digunakan secara terus menerus. Selain karena adanya sistem pendingin internal, kompresor udara ini memiliki daya sekitar 5 sampai dengan 350 horse power.
Baca Juga : Cara Kerja Kompresor beserta Komponennya
Ketika akan memilih kompresor, baik untuk keperluan sehari-hari maupun kebutuhan industri, tentu ada rasa kebingungan akan memilih jenis kompresor yang seperti apa. Oleh karenanya, ada baiknya jika Anda memperhatikan beberapa pertimbangan sebagai berikut untuk memilih kompresor sesuai kebutuhan.
Salah satu cara penting yang dapat dilakukan untuk menentukan jenis kompresor yang akan dipilih yakni dengan mengetahui terlebih dahulu berapa tekanan udara yang memang Anda perlukan. Selanjutnya, apakah tekanan udara tersebut akan digunakan secara non-stop atau tidak.
Jika kebutuhan Anda adalah penggunaan kompresor yang dapat digunakan terus menerus, maka kompresor jenis screw bisa menjadi salah satu pilihan. Selain karena kandungan uap air tidak terlalu banyak, suaranya juga tidak bising sehingga cocok jika digunakan selama 24 jam penuh. Apabila kebutuhan Anda hanya untuk pengisian udara dalam skala kecil, tentu jenis kompresor lain-lah yang Anda butuhkan.
Selanjutnya, Anda juga perlu memperhatikan lokasi dan sumber daya listrik yang ada di sekitar Anda. Jika pasokan listrik cenderung kurang, maka kompresor dengan tenaga bensin akan lebih cocok digunakan. Namun jika sumber daya listrik melimpah dan lokasi memungkinkan, kompresor listrik bisa menjadi pilihan yang tepat.
Yang tidak kalah penting dalam pemilihan kompresor adalah ukuran dan tempat yang tersedia untuk kompresor tersebut. Apabila area yang Anda miliki cenderung lebih sempit dan terbatas, tentu Anda harus lebih jeli dalam menempatkannya. Berbeda jika areanya luas, maka penempatan bisa lebih leluasa di mana saja.
Meskipun saat ini ada beberapa mini compressor, namun tentu kurang afdol sesuai kebutuhan. Oleh karenanya, pastikan terlebih dahulu kebutuhan kompresor supaya budget juga tidak berlebih.
Anda juga perlu mempertimbangkan output udara yang dihasilkan, terlebih biasanya output udara yang keluar masih mengandung campuran zat seperti minyak. Jika penempatan kompresor dilakukan pada tempat yang steril atau laboratorium, maka kompresor bebas minyak menjadi pilihan yang tepat.
Demikian beberapa informasi mengenai jenis-jenis kompresor, fungsinya serta bagaimana cara memilih kompresor yang tepat sesuai kebutuhan. Nah, pastikan sebelum memilih kompresor, ada baiknya jika Anda memperhatikan beberapa informasi tersebut. Anda juga dapat berkonsultasi dengan sales Kami untuk mendapatkan kompresor yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Kami PT Intidaya Dinamika Sejati memiliki berbagai jenis kompresor dari Renner Kompressoren. Produk kompresor ini diimpor langsung dari negara produsen berasal, yaitu negara Jerman. Renner Kompressoren sendiri adalah perusahan manufaktur yang fokus mengembangkan teknologi kompresor hingga saat ini. Mereka adalah salah satu produsen terbesar dan penggunanya sudah tersebar di belahan dunia. Dengan pengalaman dan pengembangan yang masif, produk Renner selalu dikembangkan lebih baik lagi.
Baca Juga : Merk Kompresor di Indonesia, No 1 yang paling Oke
Anda dapat menemukan berbagai jenis atau tipe kompresor Renner. Jika Anda bingung memilihnya, cukup berkonsultasi dengan Sales Kami dan biarkan Sales Kami yang menganalisa mana kompresor yang tepat untuk Anda.
Anda juga tidak perlu khawatir dengan layanan after sales Kami, karena kami memiliki tenaga ahli yang berpengalaman dalam menyelesaikan masalah yang terjadi. Walaupun sebenarnya sangat jarang terjadi kerusakan, namun seperti halnya mesin lainnya, terkadang akan mengalami masalah yang bisa diselesaikan. Selain itu juga, mesin juga harus dilakukan maintenance agar performa terbaiknya selalu terjaga, dan itu juga bisa Kami selesaikan.
Jadi tunggu apalagi, segera hubungi Kami, atau Anda dapat datang ke kantor Kami yang ada di 4 kota di Indonesia, yaitu Surabaya, Jakarta, Semarang dan Jember. Khusus kota Jember adalah lokasi bengkel Kami, jika Anda mengalami masalah dengan mesin yang Anda miliki, silahkan datang langsung ke bengkel Kami dan langsung konsultasikan dengan mekanik handal Kami. Kami melayani maintenance hingga perbaikan masalah screw compressor , vacuum pump, root blower dan mesin lainnya.